Menjelang perhelatan Pemilihan Umum (PEMILU) banyak parpol dan calon legislatif (Caleg) mencoba "keberuntungan" dengan berbagai cara.
Salah satu yang paling "ampuh" namun belum tentu terbukti (karena belum ada survey) mengenai pemasangan iklan dan poster terhadap peningkatan perolehan suara caleg.
Salah satu cara pemasangan iklan dan poster dengan memanfaatkan pohon disepanjang jalan. Hampir setiap gang, setiap jalan atau pekarangan selama ada pohon yang bisa dilihat oleh orang akan dipasang berbagai poster, bendera dan bahkan iklan yang tidak jelas peruntukannya.
Nasib pohon bisa dibilang sekarang ini "merana" sudah tidak pernah dirawat, hanya dijadikan sebagai tumbal dan kambing hitam kalau terjadi bencana angin topan. Umpama pohon bisa "berbicara" dia akan berteriak dengan sekeras-kerasnya, "hei manusia apa yang kau lakukan terhadapku ???"
Apa hubungan pohon dan politikus ?
Politikus yang baik adalah politikus yang mengerti kondisi sekitarnya, mengerti akan rakyat, mengerti akan penderitaan dan nasib rakyat. Namun apabila politikus tidak mengerti dan paham betul dengan kondisi ini dia tidak layak dijadikan sebagai anggota legislatif.
Pohon sebagai salah satu penunjang kondisi lingkungan menjadikan pohon sangat strategis sebagai sarana untuk menyampaikan pendapat. namun pohon juga sebagai tempat berteduh hewan.
Bagaimana politikus dikatakan layak menjadi wakil rakyat, kalau dia sendiri tidak menghargai pohon dan lingkungan sekitarnya.
pohon nasibmu kini.... ?????
Senin, 23 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
monggo silahkan kirim komentar panjenengan... !!